Minggu, 26 Januari 2014

Kepunahan dinosaurus



Mengapa banyak hewan punah? Semua flora dan fauna mampu beradaptasi dengan baik dengan alam sekitarnya serta mempunyai cara khas untuk beradaptasi dan menyelaraskan keberadaannya terhadap kondisi lingkungan yang khusus.

Berkat sistem pencernaan dan ususnya yang sangat panjang, koala merupakan satu-satunya mamalia yang bertahan hidup hanya dengan memakan daun eucalyptus. Karena seleranya ini, koala hanya hidup di daerah yang menyediakan daun eucalyptus dan mereka tidak perlu bersaing dengan hewan lain untuk mencari makanan.

Sebaliknya kumbang dapat beradaptasi dengan berbagai macam lingkungan sehingga mereka ada di mana-mana. Saat ini kumbang adalah salah satu hewan yang paling pesat berkembang dengan lebih dari 50 jenis dan tersebar di mana-mana di muka bumi. Walaupun kumbang dan koala memiliki cara bertahan hidup yang sangat berbeda, namun penyebab keberhasilan mereka sama, yaitu bila dibandingkan dengan hewan lain, keduanya dapat beradaptasi dengan baik dengan ekosistem.

Namun permasalahannya, terdapat tempat-tempat yang selalu mengalami perubahan lingkungan. Kepunahan akan terjadi apabila makhluk hidup tidak mampu mengatasi perubahan-perubahan ini.

Apakah hanya dinosaurus yang punah?

160 juta tahun yang lalu dinosaurus adalah ahli adaptasi yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan apa pun. Keberadaan dinosaurus yang mampu bertahan dipandang sebagai suatu keberhasilan dimana saat itu bumi masih terus bergerak sehingga menyebabkan terjadinya perubahan iklim dan munculnya spesies-spesies baru.



Mereka merupakan penguasa seluruh daratan dan berkembang biak dengan pesat. Namun mereka musnah secara tiba-tiba. Apa yang terjadi sebenarnya?
Dewasa ini banyak ilmuwan yang percaya bahwa telah terjadi suatu bencana tiba-tiba yang membawa perubahan besar pada bumi dan menyebabkan punahnya dinosaurus. Perubahan ini pastilah terjadi sangat cepat atau ekstrim sehingga para dinosaurus sampai tidak memiliki kesempatan untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi yang baru terjadi ini.

Hal penting yang harus kita ketahui adalah dinosaurus bukanlah korban satu-satunya atas perisiwa ekstrim tiba-tiba terjadi 65 juta tahun yang lalu. Hampir semua binatang laut, termasuk semua reptilia laut musnah. dan hanya menyisakan penyu laut yang masih bertahan hidup. Ammonite dan Belemnite punah seratus persen.

Di langit, meskipun burung behasil bertahan hidup namun pterosaurus musnah. Di daratan kecuali dinosaurus hanya buaya, kadal, ular, dan kura-kura serta mamalia yang berhasil selamat.

Walaupun tumbuhan ikut terkena dampak dari bencana kepunahan ini namun tumbuhan berbungalah yang paling serius mengalaminya. Sementara cycads (palem-paleman);pakis-pakisan; dan lumut-lumutan tidak begitu parah menerima dampak peristiwa ini. Karena itu penyebab kepunahan yang membawa dampak luar biasa baik di ekosistem udara, laut dan daratan ini harus ditemukan.



Walaupun mencari penyebab kepunahan yang telah terjadi 65 juta tahun yang lalu tidaklah mudah layaknya menemukan tersangka pembunuhan tanpa adanya saksi mata. Namun tempat kejadian perkaranya masih dapat kita temukan dalam lapisan tanah/bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar