Selasa, 28 Januari 2014

Teori Tabrakan Meteorit

Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dari penjelasan para ilmuwan tentang mengapa makhluk hidup termasuk dinosaurus punah, sebagai berikut.



Teori Tabrakan Meteorit

Sebagai teori yang dianggap paling meyakinkan, sampai saat ini bukti-bukti dari Teori Tabrakan Meteorit masih diteliti.
Dari berbagai teori kepunahan dinosaurus yang ada, teori inilah yang paling dipercaya sebagai penyebab musnahnya dinosaurus, yang menyatakan bahwa meteor berdiameter mencapai 10 km jatuh menabrak bumi. Teori ini dikemukakan pada tahun 1980 oleh Alvares.

Apabila meteor dengan diameter 10 km jatuh menabrak permukaan bumi, maka akan terbentuk kawah berdiameter 100 km dengan kedalaman 40 km yang akan menyebabkan energi ledakan luar biasa dengan disertai debu setinggi 40 km.


Ketika debu sebanyak ini menyebar ke seluruh penjuru, tidak lama kemudian ia akan menutupi pancaran sinar matahari ke bumi yang nantinya menyebabkan bumi tidak mendapat sinar matahari selama bertahun-tahun dan lama-kelamaan kondisi ini akan mengakibatkan temperatur udara menurun drastis yang berujung pada terjadinya musim dingin yang sangat ekstrem. Tumbuhan mulai mati karena tidak dapat melakukan fotosintesis, akhirnya dinosaurus pemakan tumbuhan mati kelaparan karena sumber makanannya lenyap dan perlahan para karnivora pun ikut musnah.


Akhirnya para penguasa bumi seperti dinosaurus harus mengalami akhir yang menyedihkan karena punah akibat bencana ini.
Lebih lanjut disebutkan bahwa super meteor itu jatuh di dekat Meksiko pada akhir zaman Cretaceous.

Ada yang menyebutkan bahwa tempat meteor jatuh itu dapat dilihat di suatu tempat. Yang pasti dalam waktu sekejab meteor tersebut menyebabkan kebakaran hebat di sekitar lokasi jatuhnya. Kebanyakan dinosaurus yang berada di kawasan itu mati. Namun kebakaran ini bukanlah penyebab utama kepunahan mereka.

Seiring dengan jatuhnya meteor, debu dan kabut asap yang terbentuk mulai menggumpal menjadi awan yang menghalangi sinar matahari. Keadaan inllah yang dinamakan zaman es.

Pada saat berlangsungnya zaman es banyak tumbuhan yang mati, dan ini menyebabkan makin banyak dinosaurus kekurangan makanan dan akhirnya mati. Namun hewan seperti reptilia, mamalia dsb yang berhibernasi (tidur musim dingin) saat musim dingin berhasil selamat dari kondisi ini.


Minggu, 26 Januari 2014

Kepunahan dinosaurus



Mengapa banyak hewan punah? Semua flora dan fauna mampu beradaptasi dengan baik dengan alam sekitarnya serta mempunyai cara khas untuk beradaptasi dan menyelaraskan keberadaannya terhadap kondisi lingkungan yang khusus.

Berkat sistem pencernaan dan ususnya yang sangat panjang, koala merupakan satu-satunya mamalia yang bertahan hidup hanya dengan memakan daun eucalyptus. Karena seleranya ini, koala hanya hidup di daerah yang menyediakan daun eucalyptus dan mereka tidak perlu bersaing dengan hewan lain untuk mencari makanan.

Sebaliknya kumbang dapat beradaptasi dengan berbagai macam lingkungan sehingga mereka ada di mana-mana. Saat ini kumbang adalah salah satu hewan yang paling pesat berkembang dengan lebih dari 50 jenis dan tersebar di mana-mana di muka bumi. Walaupun kumbang dan koala memiliki cara bertahan hidup yang sangat berbeda, namun penyebab keberhasilan mereka sama, yaitu bila dibandingkan dengan hewan lain, keduanya dapat beradaptasi dengan baik dengan ekosistem.

Namun permasalahannya, terdapat tempat-tempat yang selalu mengalami perubahan lingkungan. Kepunahan akan terjadi apabila makhluk hidup tidak mampu mengatasi perubahan-perubahan ini.

Apakah hanya dinosaurus yang punah?

160 juta tahun yang lalu dinosaurus adalah ahli adaptasi yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan apa pun. Keberadaan dinosaurus yang mampu bertahan dipandang sebagai suatu keberhasilan dimana saat itu bumi masih terus bergerak sehingga menyebabkan terjadinya perubahan iklim dan munculnya spesies-spesies baru.



Mereka merupakan penguasa seluruh daratan dan berkembang biak dengan pesat. Namun mereka musnah secara tiba-tiba. Apa yang terjadi sebenarnya?
Dewasa ini banyak ilmuwan yang percaya bahwa telah terjadi suatu bencana tiba-tiba yang membawa perubahan besar pada bumi dan menyebabkan punahnya dinosaurus. Perubahan ini pastilah terjadi sangat cepat atau ekstrim sehingga para dinosaurus sampai tidak memiliki kesempatan untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi yang baru terjadi ini.

Hal penting yang harus kita ketahui adalah dinosaurus bukanlah korban satu-satunya atas perisiwa ekstrim tiba-tiba terjadi 65 juta tahun yang lalu. Hampir semua binatang laut, termasuk semua reptilia laut musnah. dan hanya menyisakan penyu laut yang masih bertahan hidup. Ammonite dan Belemnite punah seratus persen.

Di langit, meskipun burung behasil bertahan hidup namun pterosaurus musnah. Di daratan kecuali dinosaurus hanya buaya, kadal, ular, dan kura-kura serta mamalia yang berhasil selamat.

Walaupun tumbuhan ikut terkena dampak dari bencana kepunahan ini namun tumbuhan berbungalah yang paling serius mengalaminya. Sementara cycads (palem-paleman);pakis-pakisan; dan lumut-lumutan tidak begitu parah menerima dampak peristiwa ini. Karena itu penyebab kepunahan yang membawa dampak luar biasa baik di ekosistem udara, laut dan daratan ini harus ditemukan.



Walaupun mencari penyebab kepunahan yang telah terjadi 65 juta tahun yang lalu tidaklah mudah layaknya menemukan tersangka pembunuhan tanpa adanya saksi mata. Namun tempat kejadian perkaranya masih dapat kita temukan dalam lapisan tanah/bumi.

Minggu, 19 Januari 2014

Jenis-jenis dinosaurus


Secara garis besar dinosaurus dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu golongan sauropodia yang memiliki torso seperti kadal dan golongan ornithischia yang memeiliki torso seperti burung.

Sauropodia ada dua:
   * Theropoda (binatang buas): bentuk kakinya menyerupai hewan buas (beast) dan merupakan dinosaurus karnivora, tyrannosaurus, allosaurus dll.


  
   * Sauropodomorpha (leher panjang): kakinya yang berbentuk seperti reptil sangatlah tebal (besar lingkarannya). Merupakan golongan herbivora, brontosaurus, diplodocus, brachiosaurus dan dinosaurus bertubuh besar lainnya.
  
  
Ornithischia ada empat:
   * Ornithopoda (seperti bebek): kakinya mirip dengan burung, moncongnya mirip dengan paruh bebek, iguanodon, camptosaurus, trachodon.
  
   * Stegosauria (stegosaurus): pada bagian punggung terdapat patahan-patahan tulang berbentuk pipih yang berdiri tegak, stegosaurus, scelidosaurus.


  
   * Ceratopsia (bertanduk): terdapat tanduk di kepala, triceratops, protoceratops, styracosaurus, monoclonius.
  
   * Anchylrosauria (berbaju perang): dinosaurus yang memiliki kulit pertahanan di sekujur tubuhnya, ankylosauurs,euplocephalus.
  
   Selain di atas ada juga plesiosaurus, ichthyosaurus, pterosaurus yang termasuk reptil.

Jumat, 17 Januari 2014

Zaman Dinosaurus

Kira-kira 225 juta tahun yang lalu di bumi kita, daratan belumlah berbentuk benua seperti Asia, Eropa, Amerika, Afrika dll seperti saat ini. Saat itu hanya ada satu benua besar yang disebut  'Pangaea' sebagai benua pertama.



 * Bumi pada akhir (pertengahan kedua) zaman Triassic 
Dahulu semua dinosaurus tinggal dalam satu benua, yaitu benua Pangaea sekitar 230 juta hingga 190 juta tahun yang lalu bertepatan dengan zaman Triassik. Hal ini dapat kita ketahui dari hasil penemuan fosil plateosaurus atau ankylosaurus yang sejenis di benua yang berbeda.

* Bumi pada akhir (pertengahan kedua) zaman Jurassic
Seiring dengan terbagi-baginya Pangaea menjadi benua yang lebih kecil, dinosaurus sauropodia seperti diplodocus juga semakin berkembang pesat, dan masing-masing benua tadi menjadi memiliki dinosaurus khas seperti stegosaurus, compsognathus. Selain itu, dinosaurus theropod seperti allosaurus juga sempat menguasai bumi. Saat itu bertepatan dengan zaman Jurassik, yaitu 190 juta hingga 135 juta tahun yang lalu.



* Bumi pada zaman Cretaceous
Mulai periode ini, yaitu kira-kira 130 juta tahun yang lalu, benua-benua yang mulai terbentuk tadi makin menjauh satu sama lain dan lempeng kutub selatan dan benua Australia mulai menjauh dari lempeng benua Afrika dan Amerika Selatan. Keadaan ini menyebabkan tiap benua memiliki dinosaurus khas masing-masing. Periode ini terjadi pada zaman Cretaceous 135 juta hingga 65 juta tahun yang lalu.



Pada periode Jurasik, terdapat banyak dinosaurus sauropodia yang berbadan besar seperti Aphatosaurus, dan Brachiosaurus. Walaupun tubuhnya besar, karena pada dasarnya mereka adalah mangsa dari dinosaurus karnivora, mereka selalu hidup dalam kawanan. Kemudian dinosaurus paruh bebek, dinosaurus bertanduk, dan dinosaurus berbaju perang benyak munculpada zaman Cretaceous. Selain itu, karnivora menakutkan tyrannosaurus juga muncul pada masa ini dan menyebabkan teror yang serius terhadap dinosaurus lainnya.