Selasa, 17 Desember 2013

Velociraptor - Pencuri yang lihai


Velociraptor berarti pencuri yang lihai.
Velociraptor hidup sekitar 85-75 juta tahun yang lalu, yaitu pada periode Cretaceous.
Fosilnya ditemukan di Mongolia, Rusia, dan Cina.
Velociraptor dewasa panjangnya 1,8 m dan tingginya 0,6 m. Beratnya 20 kg atau bahkan dua kali lipatnya.

Velociraptor memiliki sepasang mata yang menghadap ke depan. Dengan begitu ia bisa mengira-ngira jarak saat berburu mangsa.
Velociraptor mempunyai rahang panjang dengan 80 gigi tajam melengkung.
Tangannya besar-besar dan bercakar tajam, gunanya untuk mencengkeram mangsa.
Ekor yang panjang dan kaku membantu velociraptor menjaga keseimbangan.
Sebagian kulitnya mungkin berlapis bulu supaya tubuhnya tetap hangat.
Kakinya kuat sehingga dia bisa berlari dengan kecepatan 64 km/jam.
Pada setiap kakinya ada cakar raksasa yang tajam. Ketika berlari Velociraptor akan mengangkat cakar ini agar tidak tumpul.

Fosil cakar Velociraptor panjangnya 9 cm. Ujungnya tajam, tapi tepinya tidak. Velociraptor mengunakan cakar ini sebagai kait.
Ia memegangi mangsa dengan cakar tersebut sementara menyerang dengan giginya. Pinggiran giginya bergerigi, seperti pisau steak. Dengan gigi seperti itu Velociraptor dapat menggigit dengan mudah menembus kulit dan otot.
Fosil-fosil nenek moyang Velociraptor menunjukkan bahwa mereka berbulu. Beberapa ilmuwan menganggap tubuh dinosaurus ini dilapisi bulu untuk menghangatkannya.

Velociraptor mungkin hidup dan berburu berkelompok, seperti anjing buas Afrika zaman sekarang.
Kerangka Velociraptor mirip dengan kiwi, burung tak bisa terbang yang tinggal di Selandia Baru zaman sekarang. Para ahli mengira Velociraptor mungkin juga berdarah-panas seperti burung modern.

Salah satu fosil dinosaurus paling menakjubkan yang pernah ditemukan, digali pada tahun 1971 di Mongolia. Fosil itu menggambarkan pertarungan antara Protoceratops dan Velociraptor. Protoceratops menggigit tangan Velociraptor, sementara Velociraptor balas menyerang leher Protoceratops dengan cakar kaki kirinya. Fosil ini menunjukkan kedua dinosaurus itu tewas seketika. Salah satu alasan yang memungkinkan adalah pasir yang longsor. Pasir basah dalam jumlah besar menimpa kedua dinosaurus bagaikan beton, hingga bisa mengabadikan pose mereka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar